Rabu, 04 Mei 2011

Jaw Crusher



 JAW CRUSHER


Crusher merupakan suatu mesin atau alat yang banyak digunakan pada industri pertambangan yang penempatannya umumnya diluar ruangan (out door). Merupakan salah satu peralatan penggunaan pada saat penghancuran tahap pertama dan tahap kedua. Memiliki kekuatan anti-tekanan dalam menghancurkan bahan paling tinggi hingga dapat mencapai 320Mpa.
Bayak digunakan dalam pengerjaan kontruksi misalnya dalam pengerjaan jalan pembuatran beton, gedung, bendungan terutama rock fill dan filternya dan pengerjaan lainnya. Kadang kadang diperlukan syarat khusus untuk gradasi butiran pengisinya. Gradasi butiran-butiran tersebut sulit didapat dari alam tanpa pengerjaan apalagi secara besar-besaran.
Maka untuk mendapatkan butiran yang juga disebut agregat diperlukan pemecahan yang lebih lanjut, sehingga didapatkan pemecah batu yang paling terkenal di dunia, Jaw Crusher sangat ideal dan sesuai untuk gradasi yang minimal yang mendekati gradasi yang diinginkan maka dibutuhkan alat yang disebut Crusher. Crusher ini dioperasiakan menyerupai sebuah pabrik yang disebut sebagai Crushing Plant.
Gambar 1.1 Lay Out Stone Crusher Plant





Pada pengerjaan Crushing ini biasa nya diperlukan beberapa kali pengerjaan pemecahan, tahap-tahap pengerjaan ini beserta jenis pengerjaannya antara lain:
1.         Pemecahan pertama oleh Primary Crusher
2.         Pemecahan tahap kedua oleh jenis Scondary Crusher
3.         Pemecahan ketiga yaitu pemecahan yang apabila diperlukan digunakan Tertiary Crusher.
Agar dapat berjalan dengan baik maka hal-hal yang harus diperhatikan dan dikerjakan adalah :
1.                  Menentukan kapasitas produksi
2.                  Menentukan peralatan lainya yang mendukung sesuai dengan Crusher yang ada yang sesuai dengan kapasitas crushing plantnya diantaranya adalah:
2.1       Hopper stock material yang digunakan sebagai tampungan material yang akan di hancurkan melalui mesin Crusher.
2.2       Tranfer Feeder yaitu alat yang berfungsi sebagai transfer material ke primary crusher yang dapat berupa Belt Feeder, Grizzly feeder, Reciprocating Feeder, ataupun Vibrating Feeder (Vibro Feeder)
2.3       Pemecahan pertama (Primary Crusher) dengan menentukan kapasitas dari Primary Crusher ini maka akan didapat hasil yang sesuai yang diinginkan.
2.4       Conveyor sebagai transfer conveyor pertama (Mine Conveyor), return conveyor yaitu sebagai transfer dari oversize dari vibrating screen yang dihancurkan lagi di tertiary crusher, Stock pile conveyor sebagai conveyor hasil.
2.5              Scondary Crusher yaitu pemecahan tahap kedua agar hasilnya lebih maksimal
2.6              Vibrating Screen yaitu alat yang digunakan untuk memisahkan material yang  telah dihancurkan oleh scondary crusher, agar hasil yang diinginkan dapat tercapai sesuai ukuran yang diinginkan.
2.7              Instalasi Semua pekerjaan harus didukung dengan instalasi yang memadai sehingga dapat mempermudah pengoperasiannya,  sehingga hasilnya akan lebih baik dan produksi akan semakin meningkat.
2.8              Dalam pengoperasian operator produksi harus selalu memantau mesin yang sedang berjalan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan jaw crusher macet, Conveyor selip, sehingga dapat langsung dimatikan dan dan dapat langsung diperbaiki agar kerusakan tidak lebih parah
2.9                    Pemeliharaan Peralatan kerja akan lebih tahan lama jika dirawat dengan sebaik mungkin yaitu dengan pengecekan berkala
2.10          Keamanan  dan keselamatan kerja. Pekerjaan akan lebih sempurna jika orang-orang yang bekerja peduli dengan keselamatannya, sehingga mereka harus memakai alat safety yang ada.

3.2   Klasifikasi Jaw Crusher

Jaw crusher adalah sebuah alat penghancur yang konstruksinya sangat sederhana, dengan tenaga yang besar mampu menghancurkan batu hingga ukuran 20 - 60 cm dengan kapasitas antara 10 - 200T/H. Dengan konstruksinya yang sangat sederhana, jaw cusher tidak membutuhkan perawatan yang rumit. Sehingga banyak perusahan yang bergerak di bidang pertambangan terutama pertambangan batu banyak menggunakan jaw crusher sebagai alat penghancur yang pertama (Primary Crusher) ataupun yang kedua (Scondary Crusher).

Gambar 1.2 Spesifikasi Jaw Crusher


           
Gambar 1.3 Jaw Crusher

3.3 Cara Kerja Jaw Crusher
Cara kerja jaw crusher adalah, batu yang akan dipecah dimasukkan melalui feed opening bagian movable jaw yang bergerak (Jaw Plate) kedepan ataupun yang kebelakang yang turun naik, akibat dari excentric shaft yang digerakkan oleh Fly Wheel, yang sumber penggeraknya adalah motor listrik. Batu tadi dihancurkan oleh kedua buah rahang jaw karena gerakan moveble jaw. Batu yang telah hancur keluar melalui discharge opening. Discharge opening ini dapat diatur dengan menyeting atau menyetel baut adjustment. Ukuran batu yang dipecah tergantung dari ukuran jaw crusher ini atau feed opening, tanpa menyebabkan melompatnya batu keluar pada waktu dipecahkan, tentu hal ini juga tergantung dari kekerasan batu yang dipecah.
Pengisian dengan batu-batu yang terlampau kecil dalam pekerjaan pemecahan oleh  jaw crusher, selain tidak ekonomis juga akan menyebabkan keausan pada jaw bagian bawah.


3.4 Bagian-Bagian Terpenting Jaw Crusher

Gambar 1.4. Komponen Jaw Crusher

Bagian-bagian yang penting dalam jaw crusher diantaranya adalah:
3.4.1        Dua buah Jaw
3.4.1.1  Fixed Jaw (Rahang Jaw tetap) berfungsi sebagai rahang penghancur akan tetapi tidak bergerak. Yaitu sebagai tumpuan material yang ditumbuk
3.4.1.2  Movable jaw (Rahang yang dapat digerakkan) Jaw plate ini yang bergerak yang memberikan tumbukan kepada batu yang akan dihancurkan sehingga batu dapat pecah, rahang  jaw ini dapat bergerak karena excentric shaft yang menggerakkan pitman arm yang sebagai tepat dipasangnya  jaw plate ini.
3.4.2    Pitman Arm, berfungsi sebagai tempat dimana dua buah jaw tadi     diletakkan, pitman arm ini biasa juga disebut Togle Block.
3.4.3        Excentrick Shaft berfungsi sebagai penggerak pitman yang menggerakkan dua buah jaw tadi (Movable Jaw)
3.4.4        Togle Plate
3.4.5        Fly Whell berfungsi untuk menggerakkan dan memutar excentric shaft.
3.5      Teori Perhitungan Jaw Crusher
Kapasitas jaw Crusher dipengaruhi juga oleh masuknya dan kekerasan material yang akan dihancurkan, karena pemasukan material menggunakan Conveyor sebagai transfer pemasukannya maka untuk kapasitas conveyornya yang apabila diketahui cara kerja dan material yang dihantarkan adalah:
Dimana :
Q = Kapasitas Conveyor

2 komentar:

  1. Artikel yang sangat menarik dan bermanfaat, Untuk mengetahui lebih banyak jeni-jenis crusher silahkan kunjungi website kami.

    Terimakasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih, komentarnya... ini artikel tidak lengkap, tentang crushing plan, bapak menggunakan crusher apa..? Impor atau produksi lokal..?

      Hapus